Blog Anak Smanda

Blog Anak Smanda

Sabtu, 05 November 2016

Upacara Minum Teh di Jepang

Teman - teman, berhubung aku ikutan open recruitment UKM Pendidikan bidang Nihongo Bu, kali ini aku mau share sedikit tentang budaya tradisional Jepang.
Minum teh merupakan rutinitas yang sangat disukai bagi beberapa orang, terutama di pagi hari. Nah, bagaimana jika minum teh ini dilaksanakan dengan cara yang sakral? Dalam hal ini Jepang memiliki budaya yang cukup menarik, yaitu upacara minum teh.
Upacara minum teh (茶道 sadō, chadō, jalan teh) adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Pada zaman dulu disebut chatō (茶の湯) atau cha no yu. Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate, sedangkan ruangan khusus untuk minum teh disebut chashitsu.
Dalam upacara Chanoyu, teh disiapkan oleh seorang ahli khusus dengan tata cara tertentu, dan tidak dapat sembarang orang menjadi ahli Chanoyu. Untuk dapat menjadi ahli Chanoyu, harus memiliki pengetahuan mendalam tentang tipe teh, kimono, kaligrafi Jepang, ikebana, dan berbagai pengetahuan tradisional lain.
Upacara minum teh mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh. Pada umumnya, upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari teh  yang digiling halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut matchadō, sedangkan bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchadō.
Alat – alat yang digunakan dalam upacara ini adalah sebagai berikut.
Okama = alat pemanas air
Mizu sashi = wadah air bersih untuk ocha
Koboshi = tempat wadah untuk mencuci bekas teh
Onatsume = gelas tempat ocha
Ocha syaku = ocha untuk sado
Cha sen = alat untuk mengaduk teh
Hisyaku = centong air
Senshu = kipas
Kaishi = tempat okashi/makanan untuk minum teh
Kashi kiri = alat pemotong kue
Ojiku = kaligrafi
Ikebana = rangkaian bunga

Tata Cara Minum Teh :
·         Duduk dengan rapi
·         Membungkukan badan dan Berkata otemae chodai itashimasu
·         Mangkuk teh diletakkan di tangan kiri dan tangan kanan memutar mangkuk teh
ke kanan sebanyak 2 kali sambil menatap ornamen atau hiasan dalam mangkuk
 ke kiri dengan melihat ornamen mangkuk dan membungkuk mengucapkan terima kasih


·         Teh diminum Perlahan-lahan sambil dinikmati sampai habis
·         Selesai minum teh, bagian bibir dibersihkan dengan jari, putar mangkuk
·         Semua harus dilakukan secara teratur

Menurut salah satu teman saya di media sosial, Nanako Matsushita yang tinggal di kota Chiba, Jepang, upacara minum teh adalah budaya yang sangat penting untuk orang Jepang, namun kebanyakan pemuda Jepang tidak mengetahuinya dengan sangat baik. Kesan yang ia dapatkan ketika melaksanakan upacara minum teh adalah teh tersebut sangat pahit dan memakan waktu yang sangat lama pada saat upacara tersebut karena mereka harus membuat tehnya terlebih dahulu. Namun, satu hal yang sangat disukainya adalah makanan sejenis permen yang dihidangkan untuk menemani teh tersebut, rasanya sangat manis dan cocok ketika diminum bersama teh tersebut.

Dalam hal ini dapat kita ambil pelajaran bahwa meskipun kebanyakan pemuda Jepang tidak mengetahui budaya mereka dengan sangat baik, mereka masih melestarikan budaya tersebut dengan berpartisipasi untuk mencoba mempraktikkannya. Demikian, semoga pemuda Indonesia dapat mencontoh perilaku pemuda Jepang yang kental akan budaya mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar