Blog Anak Smanda

Blog Anak Smanda

Senin, 31 Oktober 2016

Perbedaan Total Quality Management dan Six Sigma

TQM (Time Quality Management) adalah suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya yang dilakukan untuk mendapatkan kepuasan dari pelanggan yang berdampak akan memberi keuntungan bagi seluruh masyarakat dan anggota organisasi tersebut. Hal ini karenakan atas partisipasi semua anggota organisasi terebut untuk memperoleh kesuksesan jangka panjang. Intinya TQM (Time Quality Management) akan memberikan keuntungan bagi sebuah organisasi apabila pelanggan/konsumen merasa puas.

Six Sigma adalah strategi, disiplin ilmu, dan alat – untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis. Six Sigma terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan, disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal, yaitu DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control)dan alat karena digunakan bersamaan dengan yang lainnya, seperti Diagram Pareto(Pareto Chart) dan Histogram. Intinya agar dapat meningkatkan kualitas dan kinerja bisnis, kesuksesan six sigma bergantung pada kemampuan memecahkan masalah.

Perbedaan

TQM (Time Quality Management) hanya memberikan petunjuk secara umum. TQM biasanya hanya digunakan untuk menjaga sebuah kualitas, apabila digunakan untuk melakukan peningkatan kualitas, tentunya hal ini cukup sulit. Berikut penyebab TQM sulit untuk meningkatkan kualitas.
Ø  Terlalu fokus pada kualitas dan tidak memperhatikan isu bisnis kritis lainnya.
Ø  Implementasi Total Quality Control menciptakan pemahaman bahwa masalah kualitas adalah masalah departemen Quality Control, padahal masalah kualitas pada umumnya berasal dari ketidakmampuan departemen lain dalam perusahaan yang sama.
Ø   Penekanan umumnya pada standar minimum kualitas produk, bukan pada upaya meningkatkan kinerja produk.

Namun, dalam six sigma hal – hal tersebut dapat diatasi dengan beberapa cara yang menunjukkan perbedaan terhadap TQM sebagaimana berikut ini.
Ø  Menggunakan isu biaya, cycle time dan isu bisnis lainnya sebagai bagian yang harus diperbaiki.
Ø  Six sigma tidak menggunakan ISO 9000 dan Malcolm Baldridge Criteria tetapi fokus pada penggunaan alat untuk mencapai hasil yg terukur.
Ø  Six sigma memadukan semua tujuan organisasi dalam satu kesatuan. Kualitas hanyalah salah satu tujuan, dan tidak berdiri sendiri atau lepas dari tujuan bisnis lainnya.
Ø  Six sigma menciptakan agen perubahan (change agent) yang bukan bekerja di Quality Department.

Sumber :
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 13, NO. 2, NOVEMBER 2009: 67-72 (Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar